• "Aku Ada Untuk Mengabadikanmu, Bersamamu Kulihat Dunia Nyata"

    Tips Fotografi Menggunakan Kamera Analog


    (Gambar 1.1 Kamera Analog Pentax)


        BW - Ada anggapan bahwa memotret dengan kamera analog jauh lebih sulit ketimbang menggunakan kamera digital. Memotret analog mewajibkanmu untuk memahami benar seluk-beluk eksposur atau pencahayaan, teknik komposisi, perhitungan fokus, dan macam-macam lainnya, sebelum kamu menekan tombol shutter.

        Secara teknis, boleh jadi memotret dengan kamera analog membutuhkan persiapan yang lebih matang. Karena berbeda dengan kamera digital, kamu tidak memiliki keleluasaan untuk segera melihat hasil fotomu, apalagi menyuntingnya dengan cepat. Akan tetapi, pada dasarnya prinsip memotret pada kamera analog tidak berbeda dengan kamera digital.

        Jika kamu sudah terbiasa memotret dengan kamera digital, namun tertarik untuk bermain-main ke ranah analog, tidak usah takut! Berikut kami akan membagikan beberapa tips yang sekiranya berguna untuk pengambilan foto dengan kamera analog. Barangkali kamu sudah pernah mendengar beberapa tips yang akan dibagikan, terlebih karena beberapa di antaranya terkesan sangat elementer. Namun demikian, hal-hal seperti itulah yang seringkali diabaikan.

    Tempo/Ritme

        Tempo/ritme yang dimaksud adalah kecepatanmu saat memotret. Bagi kamu yang sudah terbiasa memotret dengan kamera digital, tempo bawaanmu biasanya relatif cepat. Lihat objek, cekrek, lihat hasilnya, jikalau memang dirasa kurang, cekrek, lihat lagi hasilnya, dst.

        Kebanyakan fotografer digital terbiasa untuk mengambil gambar sebanyak-banyaknya terlebih dulu, lalu memilih beberapa yang bagus setelahnya. Jadi, turunkan tempomu.

        Dalam fotografi analog, kamu harus jeli terhadap hal-hal teknis fotografi sekaligus mengaplikasikan intuisi visualmu sebelum jarimu menekan tombol shutter.

    Cuci-Pindai/Develop-Scan

        Jika kamu berniat mendalami fotografi analog, sebisa mungkin kamu perdalam juga teknik mencuci dan memindai roll film.

        Proses pasca-memotret ini juga memiliki tantangannya sendiri. Lagipula, dengan mempelajari teknik mencuci-pindai, kamu bisa menghemat banyak uang karena tidak perlu bolak-balik mencari jasa cuci-pindai di laboratorium film.

        Tutorial mencuci film banyak tersedia di kanal YouTube. Kamu bisa memilih, mau belajar teknik cuci untuk film b/w, atau untuk film negatif, juga untuk film slide.

    Lensa Fix/Prime

        Gunakan lensa fix/prime ketimbang lensa zoom. Lensa fix umum ditemukan dalam beberapa varian fokus: 28mm, 35mm, 50mm, dsb.

        Mengapa begitu, Memang tidak serta merta demikian. Tetapi, lensa fix/prime memiliki banyak keunggulan yang sangat berguna untuk para pemula. Yang paling sederhana, ukuran lensa fix/prime relatif lebih kecil sehingga lebih mudah dibawa-bawa (compact). Lalu, lensa ini memiliki resolusi yang jauh lebih tajam ketimbang lensa zoom. Belum lagi lensa fix/prime memiliki diafragma yang lebih besar, sehingga memudahkan pengambilan gambar dalam situasi cahaya minim.

    Kulkas

        Sekalipun tidak termasuk perangkat fotografi analog, kulkas memiliki peran penting dalam hal preservasi roll film.

        Kalau kamu punya banyak stok roll film dan bingung mau disimpan di mana, jawabannya adalah “kulkas”.

        Suhu dingin kulkas membuat kualitas roll film lebih awet dan tahan lama. Cukup sediakan zip bag berukuran sedang, taruh stok roll film-mu di dalamnya, lalu simpan di kulkas. Sebagai catatan, jangan letakkan roll film-mu di freezer, ya.

    Roll Film

        Terakhir, bermain-mainlah dengan bermacam varian roll film, termasuk juga roll film yang sudah kedaluwarsa.

        Tiap roll film memiliki karakteristik dan keunikan yang bisa kamu gali terus menerus. Sebagai permulaan, coba gunakan satu jenis roll dulu secara konsisten, hingga kamu mulai bisa menemukan celah pemakaian dan memahami karakteristiknya.

        Setelah itu, bereksplorasilah dengan berbagai roll film yang tersedia. Khususnya roll film yang sudah kedaluwarsa.

        Mengapa demikian? Karena Selain harganya relatif lebih murah, hasil yang akan kamu dapat juga seringklai random dan menyenangkan. Umumnya, roll film yang baru kedaluwarsa selama 1-2 tahun masih bagus dan belum berubah secara signifikan, kecuali bila disimpan dalam suhu yang relatif panas (bukan di dalam kulkas atau ruang pendingin). (BW)

     

    Sumber : https://crafters.getcraft.com/id-articles/5-tips-memotret-kamera-analog


    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Mohon Selalu Kritik & Sarannya Untuk Perubahan Yang Lebih Baik