Hunting Besar (HB) merupakan salah satu agenda UKM
Jhepret Club Fotografi (UKM JC) UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang yang diadakan setiap tahun sekali, dalam
rangka hunting foto bersama dengan seluruh anggota JC. Tujuan diadakannya HB
adalah untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota UKM JC. HB dilaksankan
pada tanggal 26 September sampai 2 Oktober 2016, ketua pelaksananya Moh. Hasan
Albanna.
Kali
ini, JC mengadakan HB di tiga kota sekaligus, yaitu Kota Gresik, Kota Lamongan
dan Kota Tuban. Tiga kota ini merupakan bagian dari kota Pantai Utara (PANTURA)
yang kita tempuh dengan kendaraan darat dari bus sampai sepeda motor. Dengan
mengangkat salah satu budaya Indonesia yaitu batik, terbentuklah tema “pantura
dalam pola malam” yang mempunyai maksud yakni pola malam yang berarti motif
batik itu sendiri yang dimiliki oleh kota Pantai Utara, dan yang kita ambil
khususnya pada proses pembuatan batik itu sendiri dari tiga kota yaitu Gresik,
Lamongan dan Tuban. Peserta HB harus tinggal di lokasi H agar dapat berbaur secara langsung dengan
masyarakat di masing-masing kota, sehingga memudahkan peserta untuk mendapatkan
karya dan data.
Agar
semua peserta mendapatkan karya, maka peneylenggara membentuk tiga kelompok untukmenetap di tiga
kota sesuai dengan proses membatiknya, semakin banyak memproduksi maka semakin
banyak dibutuhkan peserta untum memotret objek yang tersedia. Di Tuban sebanyak
17 orang, di Lamongan sebanyak 12 orang dan di Gresik sendiri sebanyak 6 orang.
Total pengkarya 35 orang yang terdiri pengurus JC dan anggota Anggota Lulus
Diklat (ALD). Di tiap kelompok, terdapat ketua yang membagi fokus motret pada
proses salah satu batik. Proses batik tersebut terdiri dari penghilangan biji
kapas (blibis), perebusan benang,
penjemuran benang, nyikati (merekatkan nasi), diulur, pembagian benang
(dipani), disurup (masukkan ke sisir), penggulungan benang, penenunan,
pembatikan, pencucian, penghilangan malam, ngukus dan lain sebagainya. Selain
itu ada objek pendukung sebagai obejk tambahan seperti, situasi lingkungan dan
kondisi para penduduk sekitar.Walau tempat hunting terpisah, para peserta tetap
menjaga komunikasi antara daerah satu dan daerah lainnya.

Setelah
hunting, hasil foto langsung dikurasi hari itu juga agar memudahkan pengkarya
untuk mendapatkan karya melalui email kepada kurator yang telah para peserta
tentukan.
Semoga
dengan adanya HB, semakin rekat hubungan antar anggota UKM JC khususnya dan dapat
dilanjutkan lagi untuk HB tahun depannya. Barvo JC!
0 komentar:
Post a Comment