Cuci-cetak
adalah proses untuk mengolah film
hasil pemotretan menjadi negatif atau positif film yang kemudian dicetak.
Terdiri dari dua langkah yaitu cuci dan cetak. Proses cuci menggunakan larutan
kimia.
Dalam proses ini film yang sebelumnya sangat peka cahaya, dijadikan permanen
sehingga gambar yang sudah terekam di dalamnya tidak berubah lagi dan tidak
berubah ketika terkena cahaya. Proses cetak menggunakan kertas yang peka cahaya
yang disinari suatu lampu melalui film yang telah di cuci di atas.
Pencucian film harus dilakukan dengan kondisi gelap
total, sebab cahaya liar saat pencucian akan merusak gambar asli di dalam pita
film. Kondisi ini bisa didapatkan dengan melakukan pencucian film di dalam
kamar gelap atau menggunakan bantuan tas dan tabung kedap cahaya. Mencetak film
artinya adalah melakukan proses mengubah media film dari bentuknya dari gambar
negatif ke gambar positif.
Peralatan yang digunakan untuk
mencuci cetak:
- 1. Enlarger
- 2. Klise
- 3. kertas foto
- 4. baki-baki
dan cairan obat
- 5. lampu
pengaman
- 6. timer
- 7. thermometer
- 8. papan ukur
- 9. tabung
penyimpanan obat
- 10. alat
pengering
Obat Pencetakan
Obat
pencetakan yang digunakan dalam mencetak film terdiri dari:
- Developer, untuk
merontokkan silver halida yang tidak terekspos cahaya secara selektif
- Stop
Bath, untuk menghentikan proses cairan developer
- Fixer, untuk
mengubah silver halida menjadi silver black sehingga film tidak lagi peka
terhadap cahaya
- Air, untuk menghilangkan sisa-sisa
cairan kimia sebelumnya sebelum pita film dikeringkan
Langkah
Pencetakan :
- ·
Mempersiapkan enlarger dan kelengkapannya.
·
Langkah persiapan pertama adalah mencoba memfungsikan
alat dengan baik, lalu kelengkapan utama seperti lensa dipasangkan yang sesuai
dengan klise yang dicetak. Setelah itu memasang klise dan fokuskan dengan
pancaran cahaya enlarger dan untuk menguji hasil dari klise tersebut.
·
Langkah selanjutnya dapat dilakukan sekaligus bila
pekerjaan mencetak berskala kecil atau sudah terasa rutin misalkan mencetak
pasfoto.
·
Inti pekerjaannya bertumpu pada langkah ke 4 dalam
menguji hasil. Sebab berdasarkan hasil yang didapat adalah termasuk mengetahui
beberapa lama eksposur, dan seberapa kuat obat pengembangnya. Namun langkah
pemasang klise penting menurut rumus peletakan film di flatnya, jangan sampai
terbalik. Lalu memfokus menjadi bagian kerja utama karena penentuan hasil
berdasarkan ketetapan fokus juga pada akhirnya.
·
Setelah itu mencetak.
Mencetak kertas foto setelah
mempersiapkan semua termasuk memilih kertas yang sesuai. Biasanya ketika
menguji hasil seperti pada langkah ke 4 beberapa kertas dicoba. Beberapa klise
perlu penanganan serius karena over atau under.
Pastikan semua aman ketika mengambil kertas foto dari pembungkusnya, matikan lampu pengaman, sebab bila bocor maka kertas-kertas itu hangus semua.
Tepatkan waktu eksposure dengan membuat test strip sebagai pedoman, dengan mengingat obat pengembang bekerja sebagaimana mestinya. Setelah itu cepat masukkan ke obat pengembang.
Dengan langkah :
1.
Mengembangkan
2.
Menghentikan pengembangan
3.
Menetapkan hasil cetak
Sekarang kertas cetak berada di developer untuk dikembangkan. Istilah
mengem-bangkan artinya mengubah latent image menjadi visible image. Bila image
sudah "matang" maka hentikanlah perkembangan di stop bath dan
menetapkan hasil cetak di obat penetap atau fixer. Ketiga langkah ini walaupun
dalam satu alur, pada dasarnya berbeda karena obat-obat yang dipakai saling
berlawanan. Akhirnya masukkanlah ke air bersih yang sebaiknya air mengalir agar
semua obat tergelontor dari hasil cetak.
4.
Mengeringkan
Kertas foto yang basah dan hasil yang telah selesai dicetak perlu dikeringkan. Cara mengeringkan yang umum adalah digantung dengan jepitan jemuran Tapi ada juga cara cepat menggunakan alat pengering yang mirip alat setrika.
5. Finishing
touch
Selanjutnya membuat sentuhan akhir
atau finishing touch dan jika perlu ditusir atau diberi titik putih di mata
agar hasil cetak bernilai plus.
0 komentar:
Post a Comment