Belakangan
ini fotografi analog kembali diminati para fotografer. Kebanyakan peminat dari
fotografi analog ini adalah kaum remaja yang berada pada masa-masa mengeksplor
berbagai hal dari dalam dan luar diri sendiri. Fotografi analog merupakan
kegiatan fotografi yang dilakukan menggunakan kamera analog. Kamera analog
menggunakan roll film yang dimuat di dalam kamera yang hasil jepretan kamera
akan terekam oleh film tersebut. Lebih singkatnya, fotografi analog mengacu
kepada fotografi yang menggunakan kamera dan film analog. Oleh karena itu,
fotografi analog sering disebut juga dengan fotografi film.
Terdapat
berbagai macam kamera analog dan ukuran film sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan fotografer. Kamera analog tersebut seperti single-lens reflect (SLR),
twin-lens reflect (TLR), kamera point and shoot, kamera pin hole, kamera
rangefinder, kamera medium format, dan kamera instan atau sering disebut dengan
polaroid. Rol film yang tersedia pun berbagai macam sesuai dengan format kamera
yang digunakan.
Beberapa
kamera menggunakan film 35mm, beberapa menggunakan film 110mm, ada pula
menggunakan 120mm, dan beberapa menggunakan film instan. Di antara film-film
ada, yang paling sering digunakan yaitu film ukuran 35mm yang dicirikan
menggunakan tabung dan terdapat lubang sproket. Sebaliknya, 120mm lebih besar
dan menghasilkan foto persegi. Film 110mm menghasilkan foto kecil. Sedangkan
foto instan tidak perlu melakukan proses cetak yang lama di lab. Selain itu,
film analog terdapat dua tipe warna yang dihasilkan yaitu film foto berwarna
dan film foto hitam-putih atau black and white (BW).
0 komentar:
Post a Comment